Sabtu, 26 Mei 2012

The Survivors #3

ni dia chapter 3 nya, di liat yaa.. :D

The Survivors #3

The Highway

"semua siap?"
"YA!"
"baiklah, sekarang kita akan menuju toko senjata yang ada di ujung jalan, lalu kita akan coba meninggalkan kota ini lewat jalan tol menuju kota Nestwood. semoga saja masih ada bantuan di kota itu."

               Kami pergi meninggalkan mall menuju jalan raya, saat membuka pintu utama, beberapa zombie berlari kearah kami. Paman Jeff dan Tom menembaki mereka satu-persatu sedangkan aku menebas yang sisanya, aku berhasil menebas kepala zombie hingga putus, sebuah rekor baru untukku. kulihat sekeliling, pepohonan dan mobil-mobil hangus karena pekerjaanku semalam, dan banyak mayat zombie yang sudah hangus dan tidak berbentuk lagi.

"inikah perbuatanku semalam?"
"yang kaulakukan ini luar biasa nak!"

               Paman Jeff sepertinya melihat sesuatu.

"Hei kalian coba kemari!"
"ada apa?"
"lihat dada mayat ini"
"ada gigi didalamnya!"
"itu berarti mereka bukan hanya mengincar kita saja, tetapi mereka juga kanibal"
"mereka memakan sesamanya"
"hmm...... benar-benar aneh"

               Kami sampai di depan toko senjata, tetapi pintunya terkunci dengan kuat.

"sial.. pintunya dirantai"
"minggir, senjata ini akan menyelesaikannya!"

(DORRR..DORRR)

"nah sekarang tinggal mendobrak pintu ini"
"AYO! SATU...DUA...TIGA..."

(BRAAAKKK)

"wow, banyak sekali senjatanya, aku bingung pilih yang mana?"
"aku ambil AK-47, lalu... 30 magasin saja cukup"
"aku butuh sesuatu yang lebih dari shotgun ini"
"bagaimana dengan sniper ini?"
"terlalu repot, harus di keker dulu"
"M-16 ?"
"aku tidak terlalu suka senapan serbu"
"kalau machine gun ini?"
"terlalu berat dan susah dibawa"
"kalau auto-shotgun?"
"ya! aku ambil ini, yang ini tidak perlu dikokang dulu. Hei! mereka punya pistol magnum juga. jadi aku ambil shotgun dan pistolnya juga"
"Hei nak! apa kau pernah menembak sebelumnya?"
"pernah sekali menembak anjing, bukan pengalaman yang menyenangkan"
"apa kau bisa pakai senjata api?"
"dia tidak bisa menembak, anak ini payah"
"paman.. jangan bilang begitu..."
"hehehe... bercanda"

                 Setelah kami selesai memilih senjata, paman Jeff menaruh sekeping uang logam satu sen di meja kasir. Kami keluar dari toko itu dan langsung disambut oleh sekumpulan zombie lapar, Kami berlari menuju jalan besar yang mengarah ke jalan tol.

"cepat! lari kearah pintu tol"
"mungkin palang pintu ini akan menghalangi mereka!"
"aku tidak bisa menebas mereka semua, kita butuh senjata yang bisa memusnahkan mereka semua"

               Tom melihat sekeliling dan mendapatkan sebuah ide.

"aku punya ide! ide gila!"
"apa itu?"
"lihat sekelilingmu, banyak mobil kan?"
"ya, lalu?"
"aku minta satu molotovmu"
"untuk apa?"
"aku akan membakar mobil-mobil itu dan menghalangi mereka!"

             Tom lalu menyalakan molotov dan melemparkannya ke arah mobil-mobil itu, mereka semua terbakar bersama puluhan mobil disekitarnya. Sekarang kami berlari bukan karena dikejar zombie lagi, tapi lari dari ledakan mobil- mobil yang merembet kearah kami.

"LARI!"

             Kami sampai diujung jalan tol dengan selamat dan mengambil sebuah mobil yang kuncinya ditinggalkan pemiliknya.

"huh... akhirnya kita selamat"
"ya, sekarang tinggal menuju Nestwood dan kita akan cari bantuan"

To be continued......





Jumat, 25 Mei 2012

The Survivors #2

ni lanjutan dari yang chapter 1, okeh langsung aja gan.

The Survivors #2

The Bloody Katana

            Kami terus berjalan ke pusat kota sambil terus menembaki zombie-zombie yang muncul dari mana-mana, dan hari mulai gelap.

"Cepat! hari mulai gelap dan mereka semakin banyak!"
"Lari ke arah toko itu!"
"Sial, tamatlah riwayatku..."

             Kami mulai terpojok, paman Jeff dan Tom terus menembaki mereka, sedangkan aku hanya berlindung dibelakang mereka dan memukuli zombie-zombie itu dengan stick baseball yang kutemukan dijalan. Tiba-tiba aku melihat sesuatu yang berkilau di balik meja disampingku, kutarik benda itu perlahan dan itu sebuah pedang katana dengan panjang sekitar satu meter, pedang itu berlumuran darah, mungkin telah dipakai pemiliknya untuk melawan mereka.

"HYAAA..!!" (CREEESSSSS!!!)

             Aku menebas zombie-zombie itu dengan semangat.

"sepertinya kau menemukan mainan baru Chris"
"ya, benda ini sangat cocok untukku"

             Kami sampai didepan pintu mall, kami pun langsung masuk dan menutup pintu utama dengan pintu dorong yang ada di sampingnya.

"huh..kita aman sekarang"
"ya, untuk saat ini, tapi kita masih harus menyisir tempat ini dan menutup semua pintu disini. perkiraanku masih ada beberapa zombie yang ada di mall ini"
"ayo kita kerjakan!"

             Sewaktu kami menyisir seluruh mall kami menemukan beberapa pegawai mall dan pengunjung yang berubah menjadi zombie.

"Hei! ayo kita ke atap, kita bisa melihat sekeliling kota sekalian mencari pertolongan"
"ayo"
"emm... paman Jeff, apa aku boleh minta molotovmu?
"boleh saja, untuk apa?"
"aku akan membakar mereka dari atas sini"

             Aku melangkah ke pinggir atap mall, dari sini aku bisa melihat sebagian besar kota, dan dibawahku ada banyak zombie-zombie yang siap menangkapku jika aku terjatuh, ku nyalakan sumbu molotov ditanganku dengan korek milik Tom dan langsung kulempar kearah mereka. Mereka lari pontang-panting dan terbakar, yang membuat suasana kian memanas adalah saat pohon-pohon dan mobil disekitarnya ikut terbakar, mereka musnah seketika.

"kau membakar mereka semua ya"
"ya, itu baru satu, coba kalau dua"
"hahaha... aku suka caramu bertindak nak!"
"hei, aku lapar, ayo kita ke supermarket yang dibawah"
"aku juga lapar, mungkin disana ada yang bisa dimakan"

           Kami turun ke ruang Genset untuk menyalakan listrik di mall ini.

"setelah 2 tahun bertugas di irak, akhirnya aku bisa makan hotdog!"
"memangnya disana tidak ada makanan seperti ini"
"tidak, disana kami harus mengurangi makan yang berlemak"
"aku bisa masak steak, ada yang mau?"
"ya, buatkan aku satu chris!. anak ini sudah biasa memasak dirumahku"

Keesokan harinya kami bersiap untuk pergi ke toko senjata yang ada di ujung jalan, kami membawa beberapa makanan, botol air, dan obat-obatan. paman Jeff sibuk mengisi ulang shotgunnya, di tasnya ada 3 buah molotov yang dibuat semalam. Thomas sedang menyiapkan pistol dan magasinnya, sedangkan aku membersihkan dan meajamkan pedang katana yang kutemukan kemarin. Aku sudah tidak peduli dengan masa depanku, bagaimana sekolahku, teman-temanku, karena tujuan hidupku sekarang hanya satu, yaitu keluar dari kota ini dengan selamat.

To be continued.......




Kamis, 24 Mei 2012

The Survivors #1

Cerita ini dibikin sama temen gua, dia pengen bikin cerita zombie yang beda dari yang lain, dia nulis cerita ini baru sebagian doang karna keburu ujian jadi ga ada waktu buat nulisnya. nah sekarang gua mau nulis ulang ceritanya di blog ini, gua nulis seinget gua aja ya... :D , okeh cekidot.



The Survivors  #1

The Begining

         Aku akan menceritakan pengalaman hebat yang tidak akan pernah kulupakan seumur hidupku.

         Namaku Chris Brown, aku berusia 16 tahun, aku tinggal di sebuah kota kecil bernama Westwood, sekarang aku duduk di kelas 2 sekolah menengah, aku tinggal bersama pamanku yaitu paman Jeff, ia bekerja di sebuah bengkel mobil dua blok dari rumahnya. Pagi ini aku bersiap untuk berangkat sekolah, aku tidak ikut bis sekolah seperti yang lainnya, aku hanya naik sepeda BMX pemberian ayahku 3 tahun lalu. Seperti biasa, hari ini pelajarannya membosankan dan tugas yang berat harus kuselesaikan hari ini juga. sepulang sekolah aku langsung membanting diriku keatas kasur dan langsung tidur dengan pulas, tidak ada yang bisa membangunkanku bahkan dengan suara ledakan granat sekalipun.

         Keesokan paginya ketika aku bangun tubuhku terasa sehabis ditabrak truk, kulihat ruang tengah kosong, paman Jeff tidak pulang pagi ini, mungkin ia menginap dibengkelnya, anehnya pagi ini listrik padam dan tidak ada aktivitas diluar atau suara mobil lalu-lalang dijalanan. Aku melangkah keluar rumah dan terkejut karena tidak ada seorang pun diluar. Jalanan tampak sepi bahkan tidak ada satupun hewan yang biasanya mengorek-ngorek tempat sampah. Jam menunjukkan pukul 11:00, aku sudah sangat terlambat ke sekolah, aku pun memberanikan diri untuk berangkat sekolah seperti biasa, sepanjang jalan aku menatap sekitar, banyak kaca-kaca toko yang pecah dan mobil yang ditinggalkan pengemudinya, dan yang membuat suasana semakin horor adalah banyak bercak darah dimana-mana! apa yang telah terjadi? aku sudah seperti berada di sebuah kota mati atau didalam permainan "RESIDENT EVIL". disekolah pun tidak ada orang, tidak ada teman-temanku yang biasanya duduk-duduk didepan sekolah sebelum bel. aku memarkir sepedaku dan berjalan ke arah lapangan basket. Dan disudut lapangan aku melihat seseorang, ia berjalan terpincang-pincang dan terlihat sangat panik.

"Tolonglah, mereka mengejarku!"
"si..siapa yang mengejarmu?"
"kau tidak lihat mereka? mereka MENGINCARMU !, mereka mati tetapi mereka berjalan. Kau harus membawaku pergi dari sini !"
"CEPATLAH.....ARRRGGGHHHH!"

         Orang itu pun mulai bertingkah aneh, mungkin karena luka seperti bekas gigitan di tangan kanannya, ia berubah dengan sangat cepat, matanya menjadi merah, dan mulutnya mengeluarkan darah, dan... ia mulai mengejarku. Ia terlihat seperti haus darah, aku berlari sekencang-kencangnya mengelilingi lapangan, kupikir mengajakya berlari mengelilingi lapangan basket akan membuatnya lelah, ternyata perkiraanku salah, ia malah menambah kecepatannya dan giliran aku yang panik.

"CHRIS, MERUNDUK!!!!" (DORRRR)

          Paman Jeff menembakkan shotgun ke arah orang itu dan orang itu langsung tewas ditempat.

"apa yang terjadi paman Jeff?"
"kau tidak dengar alarm tanda bahaya kebocoran nuklir semalam?"
"tidak, semalam aku tidur pulas"
"dengar, semalam terjadi kebocoran nuklir yang membuat warga panik dan membuat seluruh kota menjadi gila dan tak terkendali seperti dia (menunjuk orang yang ditembaknya tadi) yaa.... kurang lebih seperti zombie"
"lalu, kenapa hanya kau yang selamat?"
"semalam aku berada dibengkel dan ketika alarm itu berbunyi aku langsung masuk kedalam ruang bawah tanah dan berlindung sepanjang malam"
"tapi bukankah radiasi nuklir hanya menyebabkan kanker pada manusia?"
"yang ini berbeda, menurut kementrian riset dan teknologi radiasi nuklir di pabrik Neotech telah menyebabkan mutasi pada virus tertentu, virus itu lalu menginfeksi para pekerja dan mengigit warga kota hingga menyebar ke seluruh kota"
"jadi kalau kita tergigit kita akan menjadi seperti dia?"
"tepat sekali, nah sekarang kita harus berjalan menuju mall yang ada di pusat kota, pasti ada makanan yang bisa dimakan atau kalau beruntung kita bisa menemukan orang yang selamat"

           kami pergi ke arah pusat kota, suasana kota sangat menyeramkan, aku tidak tau apa masih ada orang yang selamat disana. Ketika berada setengah jalan dari pusat kota, tiba-tiba ada yang menembaki kami.

"BERLINDUNG!!"
"kau percaya itu zombie?"
"tapi zombie tidak bisa menembak kan?"
"ya, apapun itu kita harus memperingatkannya!"

"HEI YANG DISANA, BERHENTILAH MENEMBAK!"
"HEI, APA KAU MANUSIA SUNGGUHAN?"
"YA!"
"huh... kukira kalian salah satu dari mereka"
"bukan, kami hanya warga yang selamat"
"namaku Thomas Peterson, aku adalah anggota angkatan darat, aku baru pulang dari tugas di Irak"
"aku Jeff dan ini keponakanku Chris"
"kapan kau tiba di kota ini?"
"pagi tadi, aku terkejut begitu tiba disini. aku tak percaya rumahku menjadi seperti ini"
"sekarang kita harus menuju mall yang ada di pusat kota, mungkin disana ada barang yang kita butuhkan"

To be continued......






Tiang Gantungan


Tiang gantungan adalah sebuah kerangka, biasanya dibuat dari kayu, yang digunakan untuk melaksanakan hukuman mati dengan menggantung si terpidana.
Bentuk tiang gantungan bermacam-macam. Yang paling sederhana (yang seringkali digunakan dalam permainan "Hangman" mirip dengan huruf "L" terbalik, dengan sebuah tiang tegak lurus dan satu lagi balok horisontal yang dipasangi jerat tali. Dalam rancangan lainnya, balok horisontalnya ditopang pada kedua ujungnya. Tiang gantungan yang terkenal di Tyburn berbentuk segi tiga, dengan tiga balok lurus dan tiga balok menyilang, yang memungkinkan pelaksanaan hukuman mati atas 24 kriminal secara bersamaan pada ketiga sisinya.
Tiang gantungan dapat dibuat secara permanen, sebagai sebuah lambang penangkal yang mengerikan tentang kekuasaan pengadilan tinggi. (Dalam bahasa Perancis, kata yang digunakan untuk tiang gantungan adalahpotence, yang berasal dari kata bahasa Latinpotentia, yang berarti "kekuasaan").
Banyak gambar kota-kota di Britania dan Eropa pada masa lampau memperlihatkan tiang gantungan yang permanen seperti ini yang dibangun di sebuah bukit yang menjulang di luar tembok kota, atau yang lebih lazim lagi dekat kastil atau pusat pengadilan lainnya. Di masa modern, tiang gantungan seringkali ditempatkan di dalam penjara.
Tiang gantungan dapat pula bersifat sementara. Dalam kasus-kasus tertentu, tiang gantungan dapat dipindahkan ke lokasi kejahatan. Misalnya, bila kejahatannya dilakukan di dalam sebuah gedung, si penjahat dapat digantung dekat pintu depan. Dalam kasus penjahat kambuhan, ada kalanya beberapa tiang gantungan dibangun, bahkan dengan satu jerat untuk setiap kejahatan yang dituduhkan setelah proses peradilan.
Pada tiang-tiang gantungan pada masa lampau kadang-kadang menggunakan jerat di leher si terpidana, sementara ia berdiri di atas tangga atau di sebuah kereta yang ditarik kuda di bawahnya. Bila tangga itu diangkat atau kereta itu ditarik, si terpidana akan tergantung tercekik pada lehernya. Belakangan digunakan pula tiang gantungan dengan lantai yang dapat terbuka, sehingga si terpidana akan jatuh dan segera mati karena patah lehernya, dan bukan karena tercekik, khususnya bila pergelangan kaki mereka juga diberi beban pemberat.

Sabtu, 19 Mei 2012

Pisau Guillotine


Guillotine adalah sebuah alat untuk membunuh seseorang yang telah divonis hukuman mati dengan cepat dan 'manusiawi'.
Guillotine menjadi terkenal pada Revolusi Perancis, tetapi sebenarnya sebelumnya sudah ada alat seperti ini. Guillotine dinamakan menurut Joseph Ignace Guillotin (1738 - 1814), yang menyarankan supaya memakai alat ini sebagai alat eksekusiIronisnya ia sendiri sebenarnya tidak setuju dengan hukuman mati. Ia berharap bahwa alat'nya' akan menghapuskan hukuman mati.
Pada Revolusi Perancis, dibutuhkan sebuah alat yang mampu mengeksusi para terdakwa secara cepat. Guillotine ini mencukupi persyaratan ini, maka di setiap desa di Perancis di tengah pasar lalu ditempatkan.

Pada tanggal 25 April 1792Nicolas Jacques Pelletier adalah korban pertama guillotine. Secara total pada Revolusi Perancis puluhan ribu orang dieksekusi menggunakan alat. Di Paris sendiri saja diperkirakan 40.000 orang dibunuh dengan guillotine, antara lain Raja Louis XVI dan istrinya Marie Antoinette.
Guillotine dirancang untuk membuat sebuah eksekusi semanusiawi mungkin dengan menghalangi sakit sebanyak mungkin. Terdakwa disuruh tidur tengkurap dan leher ditaruh di antara dua balok kayu di mana di tengah ada lubang tempat jatuhnya pisau. Pada ketinggian 7 meter, pisau dijatuhkan oleh algojo dan kepala terdakwa jatuh di sebuah keranjang di depannya.
Pemenggalan kepala dengan guillotine hanya berlangsung beberapa detik saja. Pendapat para dokter pada awal yang katanya orang baru kehilangan kesadarannya setelah 30 detik dihiraukan. Menurut pendapat para dokter modern, otak seseorang maksimal hanya bisa sadar selama 10 detik saja.
Eksekusi dengan guillotine kala itu menjadi tontonan umum, tetapi kemudian guillotine ditaruh di dalam penjara karena dianggap sangat kejam. Terdakwa terakhir yang dihukum mati dengan alat ini adalah Hamida Djandoubi. Ia dieksekusi di Marseille pada tanggal 10 September 1977.


Jumat, 04 Mei 2012

Avenged Sevenfold - Betrayed


Passion in my eyes, I lived it everyday, but how could you go throw it all away?
In my dreams it's me and you, it's there I saw it all come true
As time went by faith in you grew, so one thing's left for me to do (finish you)


I feel it burn inside, burn in me like the rising sun
Lifted into the sky, took the only thing I loved
I know after tonight all your power crumbles in my arms
So don't worry, I'll be fine, when my life ends, I'll leave this scar


A smoking gun in your hand, now don't you realize what you've done
Put a bullet in his back, your hero since you were so young
How could you kill the man who brought salvation through your pain
He must mean everything to end it all this shameful way


I started here so young and helped you get along
Just did it for the love, and people healed through us
Don't live you life in vain, don't take it out on me
You're cracked, so just remember, I'm not your enemy
I don't deserve to fall this way, by a man who felt betrayed


I felt so down now you're around to rescue me
Every note and every word i'm listening
Sometimes problems seem too deep to take
Sometimes I cry thinking my future looks so bleak
Finally, together we were destined, I know what's best for us in the end
Someone hear me, someone stop me, someone listen, why aren't you listening?