Sabtu, 14 April 2012

Macam-macam bentuk Residual Energy


‎1. Orbs

Dalam interperensi paranormal, orbs merupakan tingkatan residual energi paling rendah dalam fenomena gaib. secara objek penampakan, orbs berbentuk bulatan-bulatan teratur yang sering bergerombol pada suatu tempat. Orbs juga memiliki paduan warna yang berbeda, bisa putih, merah, kuning, biru, hijau dan lain lain tergantung dari besar kecilnya residual energi dan aura yg mengelilinginya. Beberapa para ahli paranormal yakin bahwa orbs bisa menggerakkan benda-benda ringan juga bisa menimbulkan bunyi-bunyian aneh.



2. Ectoplasm (Ektoplasma)



Jika Orbs merupakan residual energi yg saling bergerombol, maka Ektoplasma dapat disebut sebagai gabungan dari beberapa Orbs yg bergerombol yang membentuk suatu bentuk yang baru. Ektoplasma merupakan fase kedua dari Orbs yang sudah memiliki bentuk suatu objek, misalnya: wajah, kaki, tangan dll, walaupun masih sebatas kepulan asap yang berbentuk. Pada fase ini residual energi nya mampu menggerakkan suatu benda yang berat bahkan tidak jarang seseorang dapat berinteraksi langsung seperti merasa di sentuh, di colek, atau di tolak. 

3. Vortex






Vortex merupakan fase ketiga dari Ektoplasma yang telah memiliki bentuk utuh suatu objek, seperti bentuk anggota tubuh, bentuk hewan, dll. Bentuk Vortex pun semakin sempurna karena apabila bentuk dari Ektoplasma tampak kurang jelas maka bentuk Vortex dapat dikatakan lebih detil daripada Ektoplasma, Seperti hal nya bentuk wajah yang jelas dimana letak mata dan hidung nya dll. Pada fase ini, residual energi yang ditimbulkannya sangat besar, bahkan ia dapat menggetarkan sebuah pohon. Para ahli supranatural berpendapat bahwa orang akan mengalami halusinasi disertai penampakan selama fase ini berlangsung.

4. Poltergeist


Poltergeist merupakan tingkatan residual energi tertinggi dari semuanya. Poltergeist dilaporkan hanya terjadi pada beberapa negara saja, Seperti Amerika, Mexico,Jepang dll. Dikarenakan kemunculannya yang sangat jarang maka banyak orang yang menganggapnya kebohongan belaka, karena belum banyak bukti jelas seputar penampakan nya. Poltergeist juga pernah di film kan oleh Tobe hooper dan sempat menjadi populer pada tahun 1982. Menurut para ahli, pada fase ini terbentuk residual energi yang sangat besar yang mampu menggerakkan seluruh isi rumah, apartment, bahkan villa. Jika diumpamakan Poltergeist adalah sebagai kumpulan arwah yang mengamuk yang dapat menggerakan benda apa saja disekitarnya apabila mereka merasa terganggu.

5. Apereance

  



    Yang terakhir adalah apereance, ini diungkapkan oleh salah satu admin fp Forum Misteri Indonesia di jejaring social facebook. Dia mengungkapkan bahwa dalam fase ini makhluk astral wujudnya sudah seutuhnya seperti binatang,manusia, atau manusia setengah binatang beda dgn vortex yg wujudnya masih bersifat pusaran.



Namun kesemuanya itu hanyalah pendapat atau pernyataan suatu kelompok saja, seperti ahli supranatural dan paranormal. Di lain pihak, ada juga yang dapat menjelaskan nya secara teoritis dan menentang adanya fenomena-fenomena diatas, mereka adalah para ahli IT yang menilai suatu fenomena gaib berdasarkan penelitian dan riset yang dihasilkan dgn bantuan teknologi, bukan hanya percaya dengan sisi mistisnya saja. Lalu bagaimana dengan kita? Apakah kita harus mempercayai fenomena diatas? Itu semua tergantung dari pribadi kita masing-masing karena pada dasarnya semua misteri yang ada di dunia ini hanyalah milik tuhan dan hanya tuhan-lah yang mengetahuinya. Oleh karena itu, dengan adanya fenomena diatas mudah-mudahan kita dapat lebih bertawaqal kpd Tuhan yang maha esa dan dapat mempertebal iman kita semua. Amin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar